MATA INDONESIA, JAKARTA – Peta kekuatan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua pimpinan Tendius Gwijangge yang bikin teror di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua baru-baru ini sudah diketahui oleh Satgas Nemangkawi.
Menurut Kepala Satgas Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani, KST Papua Tendius Gwijangge sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.
“Hitungan saya kira-kira sekitar 30 orang,” ujarnya, Rabu 25 Agustus 2021.
Kelompok ini diketahui telah menewaskan 3 orang warga sipil dan melakukan sejumlah aksi pembakaran sepanjang Agustus 2021.
Faisal mengungkapkan bahwa kelompok tersebut bisa menembak karena dilatih. Bahkan di dalam kubu KST pimpinan Tendius Gwijangge, ada seorang pecatan anggota TNI bernama Senat Soll.
“Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus. Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih,” katanya.
Meski demikian, kelompok ini tak memiliki pemimpin. Mereka cuma terdiri dari beberapa tokoh. “Di situ ada Tendius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung,” ujarnya.
Senat Soll diketahui kerap melakukan desersi. Ia juga dianggap sebagai sosok yang bertanggungjawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020. Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.