Sandiaga Ingatkan Kita Tidak Terlena Prediksi Akhir Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid19, Sandiaga Uno meminta masyarakat Indonesia tidak terbuai dengan prediksi dari dalam dan luar negeri yang menyatakan pandemi itu akan berakhir satu atau dua bulan lagi. Dia meminta kita lebih baik berdisiplin melakukan langkah memutus penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid19.

“Jangan terlalu dini mengambil kesimpulan, tetaplah disiplin,” ujar Sandiaga melalui akun instagramnya yang dikutip Minggu 3 Mei 2020.

Jika kita terlalu dini berpegang pada data hasil survei tersebut, mantan calon wakil presiden tersebut khawatir masyarakat akan mengendorkan langkah kedisiplinan yang diperlukan memutus penyebaran Covid19 itu.

Menurut Sandi, masyarakat sekarang lebih baik terus berdisiplin untuk melakukan physical distancing, social distancing, jaga jarak aman dan hindari kerumunan.

Selain itu berdisiplin tetap di rumah saja terhadap mereka yang tidak memiliki urgensi keluar kediaman.

Dia menganjurkan kita semua bersama-sama mendoakan saja agar Juni dan Juli wabah itu benar-benar sudah selesai di negeri kita.

1 KOMENTAR

  1. Setuju bang, jangan adalagi prediksi kapan wabah berakhir… Menurut saya kalau vaksin sudah tersedia dan sudah disuntik semua orang di bumi, barulah wabah berakhir, tetap waspada, jaga jarak pakai masker #KomenPositif

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini