Sandiaga Bicara Soal Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi, Terlibat?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wacana soal pembentukan gugus tugas pemulihan ekonomi oleh pemerintah Indonesia ikut mendapat perhatian dari Sandiaga Uno. Sebagai salah satu pengusaha nasional, ia mengaku sudah memberikan masukan kepada pemerintah soal kiat-kiat untuk memulihkan kondisi ekonomi tanah air yang terdampak wabah corona (COVID-19).

“Belum (ada pembicaraan tentang keterlibatannya). Kami hanya memberikan satu pemikiran dari beberapa sesi yang telah saya lakukan bagaimana kita memulihkan ekonomi kita,” katanya di Jakarta, Sabtu 18 Juli 2020.

Sandi nampaknya berhati-hati dalam memberikan pernyataan. Ia juga tak mau berspekulasi soal keterlibatannya dalam gugus tugas pemulihan ekonomi tersebut lantaran posisinya saat ini berada di luar pemerintahan.

“Bersama-sama dengan teman-teman yang lain, saya diskusi dengan Pak Kwik Kian Gie. Kami ingin memberikan masukan bagaimana mengatasi situasi ekonomi yang sangat mengkhawatirkan ini,” jelas Sandi.

Sandi cuma ingin memberikan saran terkait upaya-upaya terbaik untuk penyelamatan ekonomi dari dampak COVID-19 kepada pemerintah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini