Sambil Menangis, Lelaki Ini Teriak Rela Bunuh Diri Karena Prabowo Gagal Jadi Presiden

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Pengumuman hasil sengketa pemilihan presiden 2019, bukan hanya membuat kecewa Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, tetapi juga simpatisannya. Bahkan ada yang nekat akan bunuh diri seperti diunggah pemilik akun twitter Pakat Dayak ini.

Pakat Dayak mengunggah video berdurasi lebih dari satu menit tersebut menggambarkan seorang lelaki yang menyesalkan terpilihnya Jokowi dan Ma’ruf Amin. Video yang dilihat minews.id, 1 Juli 2019 itu menggambarkan lelaki yang menangis tersedu-sedu mengungkapkan kekecewaannya.

“Mengapa Jokowi yang terpilih jadi presiden. Kalau Jokowi jadi presiden aku rela bunuh diri,” ujar lelaki yang tidak disebutkan namanya itu sambil mencekik lehernya.

Lelaki sekitar 30 tahunan itu berkali-kali menyesali terpilihnya Jokowi dan gagalnya Prabowo menjadi Presiden.

Sebelumnya, Prabowo juga mengakui kekecewaannya atas putusan MK tersebut. Namun dia akan menerimanya.

Seperti diketahui Minggu 30 Juni 2019 Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan Prabowo-Sandiaga soal kecurangan Pemilihan Presiden 2019.

Keduanya baru akan dilantik Oktober 2019. Prabowo berjanji menghadiri pelantikan presiden tersebut.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini