Sadis, Gerombolan Geng Motor Menyerang Pemuda Tanpa Ampun

Baca Juga

MATA INDONESIA, INDRAMAYU – Sabtu dini hari 30 Juli 2022, sekelompok gerombolan geng motor menyerang seorang pemuda yang sedang menjaga kios di Jln Cimanuk Barat Desa Sindang Kecamatan Indramayu.

Pada saat penyerangan tersebut, ada tiga anak muda yang sedang menunggu kios tersebut. Korban yang mendapat serangan mendadak itu bernama Muhammad Jaka Poksa Hidayat. Beruntung ia luka ringan karena segera menghindar. ”Tiba-tiba saya diserang oleh segerombolan geng motor dengan membawa senjata tajam berupa samurai,golok, botol, dan batu” ujar Jaka.

Kedua saksi yang menyaksikan penyerangan itu mengaku kaget.”Awalnya gerombolan motor itu berisik karena membunyikan klakson berkali-kali. Padahal hari sudah tengah malam. Setelah itu entah kenapa mereka kemudian menyerang salah satu kawan saya yang sedang menunggu kios,” kata Chandra, salah satu saksi penyerangan itu.

Warga yang berada wilayah Desa Sindang ini sudah resah dengan kehadiran geng dan kelompok motor setiap malamnya. ”Sebaiknya polisi segera menangani kasus ini. Kami semua sudah resah, tolong ditertibkan,” ujar Wahyu Hidayat (45), warga Desa Sindang.

Reporter: Fakhrizal 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini