Rusia Siapkan Tentara Robot untuk Perang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rusia berencana bakal mengantikan tentara manusia dengan robot bersenjata untuk berperang di medan pertempuran.

Mengutip pernyataan terbaru oleh Wakil Direktur Lembaga Pengembangan Penelitian Rusia, Vitaly Davydov, majalah Forbes melaporkan robot akan menjadi peperangan masa depan karena kecepatan dan akurasi dalam menyeleksi target.

“Tentara manusia secara perlahan mulai digantikan robot yang bisa bertindak lebih cepat, lebih akurat, dan lebih selektif daripada manusia,” katanya, seperti dilansir dari Press TV, Senin 4 April 2020.

Menurut Forbes, mengembangkan robot untuk perang adalah fenomena internasional.

Rusia disebut mulai pengembangan robot baru, Marker UGV, pada akhir tahun ini, kendati beberapa robot militer mereka berkinerja buruk dalam uji tempur sebelumnya.

Namun demikian, Kementerian Pertahanan Rusia menaruh harapan pada Marker UGV, yang menyerupai miniatur tank tempur yang tidak membutuhkan kru.

Pentagon juga mengembangkan robot militer dan menemukan metode yang mirip dengan Rusia, kata laporan itu.

“Kementerian Pertahanan sedang mendiskusikan kemungkinan penggunaan kawanan robot dalam pertempuran dan Marker jelas merupakan platform untuk menguji hal itu,” kata Samuel Bendett, penasihat Center for Naval Analyses (CAN) yang berbasis di AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini