Rusia Sepakati Gencatan Senjata, Ukraina Berharap Moskow Tak Ingkar

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV– Angkatan bersenjata Rusia sepakat untuk melakukan gencatan senjata atau menahan tembakan di sejumlah daerah koridor kemanusiaan. Hal ini diungkapkan Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryan Vereshchuk.

Melansir The Guardian, Iryna mengatakan bahwa koridor evakuasi akan dibuka di beberapa daerah, termasuk kota pelabuhan Mariupol. Ia juga memperingatkan pasukan Rusia agar tidak melepaskan tembakan di daerah tersebut.

“Saya memohon kepada Federasi Rusia: Anda telah melakukan komitmen publik resmi untuk gencatan senjata. Kami memiliki pengalaman negatif ketika komitmen yang dilakukan tidak berhasil,” ucap Vereschuk, melansir Al Jazeera.

Melalui koridor kemanusiaan, warga Ukraina yang berada di wilayah Mariupol dapat bergerak ke Kota Zaporizhzhia, Enerhodar ke Zaporizhzhia, Sumy ke Poltava, Izyum ke Lozova, dan Volnovakha ke Pokrovsk.

Selain itu, warga yang tinggal di Kota Vorzel, Borodyanka, Bucha, Irpin, dan Hostomel dapat bergerak ke Kiev. Berbagai upaya sejatinya telah dilakukan untuk membuka rute keluar yang aman bagi warga sipil, namun upaya tersebut berakhir gagal.

Baik Kiev maupun Moskow saling menyalahkan satu sama lain terkait kegagalan evakuasi warga sipil yang terjebak tersebut. Dan koridor Sumy-Poltava menjadi satu-satunya yang berfungsi.

Sejak Presiden Vladimir Putin menginstruksikan operasi militer khusus di Ukraina pada Kamis (24/2), jumlah pengungsi ini menjadi yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Lebih dari 2 juta jiwa diperkirakan telah meninggalkan Ukraina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini