MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Rusia hampir menyelesaikan uji klinis vaksin COVID-19 untuk hewan peliharaan dan berharap memulai proses persetujuan peraturan pada Februari 2021, menurut pengawas keamanan pertanian Rusia.
Pusat Federal untuk Kesehatan Hewan di Rusia mulai mengembangkan vaksin pada musim semi setelah pihak berwenang menetapkan bahwa virus dapat ditularkan dari manusia ke beberapa hewan peliharaan.
Rusia menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan peraturan untuk vaksin manusia – Sputnik V – pada Agustus, dan sedang dalam proses meluncurkannya di seluruh negeri. Dilaporkan, lebih dari 150 ribu orang telah menerimanya.
Vaksin hewan Rusia ditujukan untuk kelinci, cerpelai, kucing, dan beberapa hewan lainnya. Uji klinis akan berakhir pada Januari 2021 dan proses persetujuan kemungkinan akan dimulai akhir Februari, kata asisten kepala pengawas keamanan pertanian, Rosselkhoznadzor, Yulia Melano, kepada Reuters, Selasa, 15 Desember 2020.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) prihatin atas penularan virus antara manusia dan hewan. Bulan lalu, pemerintah Denmark memerintahkan pemusnahan 17 juta cerpelai di peternakannya setelah menyimpulkan bahwa jenis virus yang ditularkan dari manusia ke cerpelai telah bermutasi dan menyebar kembali ke manusia.
Rusia yakin akan ada minat komersial dalam vaksin baru dari para peternak dan pelaku bisnis di Amerika Serikat dan Uni Eropa.