MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Salah satu sekutu setia, Presiden Donald Trump, Jaksa Agung William Barr resmi mengundurkan diri di tengah ketegangan dengan sang Presiden Amerika Serikat.
Ketegangan dipicu oleh tuduhan tanpa dasar yang dilontarkan Presiden Trump terkait penipuan pada Pemilihan Presiden AS pada 3 November 2020 dan penyelidikan terhadap putra Presiden AS terpilih Joe Biden.
Barr dilaporkan pergi ke Gedung Putih pada Senin (14/12), di mana Trump mengatakan sekutu setianya itu menyerahkan surat pengunduran diri. Hal ini diungkapkan Trump di akun Twitter-nya.
“Baru saja bertemu dengan Jaksa Agung, Bill Barr di Gedung Putih. Hubungan kami sangat baik, dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa! Sesuai surat, Bill akan pergi sebelum Natal untuk menghabiskan liburan bersama keluarganya,” tulis Presiden Donald Trump di akun Twitter-nya, melansir English al Arabiya, Selasa, 15 Desember 2020.
Trump juga secara terbuka meluapkan amarahnya terkait pernyataan Barr kepada The Associated Press awal bulan Desember bahwa Departemen Kehakiman tidak menemukan adanya kecurangan pada Pilpres AS yang dapat mengubah hasil pemilu.
Trump juga marah karena Departemen Kehakiman tidak mengumumkan secara terbuka bahwa pihaknya sedang menyelidiki Hunter Biden menjelang pemilihan, meskipun ada kebijakan departemen yang menentang pernyataan semacam itu.