Rusia Gunakan Senjata Presisi Tinggi untuk Serang Infrastruktur Ukraina

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa senjata presisi tinggi telah digunakan untuk menyerang infrastruktur, fasilitas pertahanan udara, lapangan udara militer, dan pesawat milik angkatan bersenjata Ukraina.

Rusia juga telah menutup wilayah udaranya di sebagian besar wilayah selatan untuk pesawat sipil, dan menangguhkan hubungan kereta api antara kota-kota besar di daerah tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kremlin mengeluarkan perintah untuk operasi militer khusus di wilayah Donbass yang memisahkan diri pada Kamis, 24 Februari 2022.

Menanggapi serangan tersebut, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke negaranya dan telah mencapai sejumlah target militer di Kiev.

Dalam sebuah pernyataan, Dmitry Kuleba juga menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin menyerang negaranya dan meminta bantuan internasional.

“Kota-kota Ukraina yang damai berada di bawah serangan,” kata Menlu Ukraina, Dmitry Kuleba, menambahkan bahwa ledakan terjadi di dekat ibu kota Kiev, melansir Russia Today, Kamis, 24 Februari 2022.

“Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang,” sambungnya.

Pernyataan Kuleba muncul setelah Putin menandatangani dekrit yang mengizinkan penggunaan kekuatan militer menyusul permintaan dukungan dari para pemimpin wilayah Donetsk dan Lugansk – yang diakui Putin sebagai negara merdeka.

“Keadaan mengharuskan kita untuk mengambil tindakan tegas dan segera,” bunyi perintah itu. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Rusia mengatakan bahwa dia ingin “demiliterisasi” dan “de-Nazifikasi” Ukraina.

Sejumlah instalasi militer Ukraina diyakini menjadi sasaran serangan rudal, dan ada laporan pergerakan pasukan Rusia dalam skala besar. Bandara dan landasan pacu juga tampak hancur.

Presiden negara itu, Volodymyr Zelensky, telah mengadakan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional dan wilayah udara Ukraina telah ditutup. “Kami kuat, kami akan menang,” kata Zelenskyy dalam sebuah pernyataan video.

Ledakan telah dilaporkan di kota-kota yang dekat dengan jalur kontak Donbass, termasuk Mariupol, kota pelabuhan utama di wilayah Donetsk. Seorang kru CNN di Kiev telah melaporkan mendengar ledakan, sementara ledakan lain dilaporkan di Odessa dan Kharkov.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini