Rusia Berpotensi Geser AS sebagai Negara Adidaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Presiden Rusia periode 2008-2012, Dmitry Medvedev menegaskan bahwa negaranya memiliki potensi menggeser Amerika Serikat (AS) sebagai negara super power alias adidaya.

Medvedev yang kini menempati posisi Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia itu juga mengatakan bahwa AS telah memicu Russophobia menjijikkan dalam upaya untuk memaksa Rusia berlutut dan kemudian menghancurkannya.

“Itu tidak akan berhasil – Rusia memiliki kekuatan untuk menempatkan semua musuh kita yang kurang ajar di tempat mereka,” kata Medvedev, melansir Yahoo News, Jumat, 18 Maret 2022.

Setelah Presiden Vladimir Putin menginstruksikan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, AS dan sekutunya menerapkan berbagai sanksi terhadap Moskow, perusahaan, maupun individu dari negara tersebut. Rusia pun kini terasing dari dunia internasional.

Meski begitu, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa berbagai sanksi yang dijatuhkan Paman Sam dan sekutu Barat-nya tidak akan pernah membuat Rusia mengubah posisinya di Ukraina.

“Mereka (negara-negara Barat) mungkin berpikir bahwa dengan menjatuhkan sanksi, mereka dapat memaksa kami untuk mengubah posisi kami. Jelas di sini bahwa ini tidak mungkin. Tak satu pun dari kami akan mengubah posisi kami yang konsisten,” kata Dmitry Peskov.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menyongsong Indonesia Emas 2045, IMANC Gelar Kongres Nasional di Bangkalan

Mata Indonesia, Bangkalan - Ikatan Mahasiswa dan Sarjana Pondok Pesantren Nurul Cholil (IMANC) akan menyelenggarakan Kongres Nasional ke-3 pada tanggal 18-19 Januari 2025 di Ma'had Aly Nurul Cholil, Bangkalan. Kongres ini merupakan agenda penting bagi IMANC dalam memperkuat peran dan pengabdian mahasiswa dan sarjana lulusan Pondok Pesantren Nurul Cholil di tengah masyarakat khususnya terhadap pondok pesantren.
- Advertisement -

Baca berita yang ini