MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan melanjutkan penguatan pada Rabu, 1 Juli 2020. Kemarin, rupiah melemah 0,14 persen ke Rp 14.265 per dolar AS.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf pun memprediksi laju mata uang garuda akan berkisar dari Rp 14.150 per dolar AS hingga RP 14.350 per dolar AS.
Ia mengatakan, laju penguatan rupiah bergantung pada pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
“Jika mereka bisa menenangkan pelaku pasar lewat pidatonya mengenai prospek pemulihan ekonomi yang akan disampaikan Rabu ini,” ujarnya pada Selasa sore, melansir kontan.co.id.
Sentimen positif bagi rupiah juga datang dari data PMI Manufaktur China yang tumbuh di periode Juni dari 50,6 ke 50,9.
“Sementara dari dalam negeri laju rupiah juga terdorong oleh data manufaktur dalam negeri yang juga bisa membaik karena ekonomi sudah dibuka di masa kenormalan baru,” katanya.