Rumah Masa Kecil BJ Habibie Bakal Dijadikan Museum

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Parepere, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi kota kelahiran seorang ilmuan sekaligus Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie.

Banyak kenangan di kota yang mendapat julukan Kota Lampu ini, bagi seorang BJ Habibie. Kepergian bapak tehnologi ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, termasuk masyarakatt Parepare.

Untuk itu, Wali Kota Parepare, M Taufan Pawe berencana akan meyulap rumah tempat kelahiran Habibie yang terletak di Pusat Kota Parepare, menjadi Museum BJ Habibie.

“Ini adalah tempat yang akan jadikan museum satu satunya di dunia karena, sebelumnya saya pernah menyampaikan kepada beliau (BJ Habibie, red) dan dia mengatakan ‘saya tantang kamu Taufan untuk membuat museum di rumah kelahiran saya’,” ujar Taufan, dilansir dari Antara, Kamis, 12 September 2019.

Taufan mengenang pertemuannya dengan BJ Habibie saat berkunjung ke Kota Parepare pada 2017. Saat itu ia mengemukakan rencana pembangunan museum yang letaknya tidak jauh dari lokasi “Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun’ di kota tersebut.

Rencana itu juga sudah mendapatkan dukungan positif dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Wali Kota Parepare menjelaskan sebelumnya rumah tempat kelahiran BJ Habibie ini telah menjadi aset Kementerian BUMN, yang dimanfaatkan PT BNI 46.

“Alhamdulillah rumah beliau itu telah menjadi aset daerah sekarang, sehingga Insya Allah tahun 2020 kita mulai membangun museum tersebut,” katanya.

Selain museum tersebut, pemerintah Kota Parepare juga berencana akan membangun Taman BJ Habibie yang bertujuan untuk menjadikan tokoh Menteri Riset dan Teknologi di era Presiden Soeharto itu sebagai edukasi dan inspirasi.

 

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini