Rudiantara Belum Tentu Jadi Dirut PLN, Ini Figur yang Dicari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Teka-teki figur Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) definitif semakin jelas. Presiden Jokowi minta kepada Menteri BUMN Erick Thohir mencari figur yang berpengalaman soal kelistrikan untuk duduk di pucuk pimpinan perusahaan setrum plat merah itu.

Alasan Joowi, listrik merupakan hal yang sangat krusial, sebab tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan masyarakat tetapi juga menjadi bagian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Tetapi siapa pun yang terpilih nanti, yang penting punya komitmen,” kata Erick di Jakarta, Rabu 12 Desember 2019 sore.

Erick menegaskan jika tidak ada pembangunan pembangkit listrik baru sampai 2023, maka Indonesia akan kekurangan listrik.

Sebab ekonomi Indonesia yang tumbuh sekitar 5 persen atau lebih sangat membutuhkan pengadaan listrik yang terjamin.

Belakangan nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sangat kuat dihembuskan sebagai calon kuat pengganti Sofyan Baasyir yang tersangkut perkara hukum tersebut.

Tetapi Erick menegaskan belum ada keputusan siapa yang bakal menjadi pucuk piminan perusahaan setrum tersebut.

Menurut Erick keputusan pasti nama yang akan menduduki jabatan Dirut PLN definitif akan dilakukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia, Januari 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini