MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar duka datang dari blantika musik rock sejagad. Musisi Eddie Van Halen wafat di usia 65 tahun, setelah bergelut dengan kanker.
Melansir The Guardian, kabar duka ini diungkapkan oleh putranya, Wolf Van Halen.
“Saya tidak percaya saya harus menulis ini, tetapi ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, telah melepas perjuangannya yang panjang dan sulit melawan kanker pagi ini,” tulisnya dalam akun Twitternya, Rabu 7 Oktober 2020 dini hari.
“Dia adalah ayah terbaik yang pernah saya punya,” lanjutnya.
Menurut Wolf, tiap momen Eddie Van Halen baik di atas panggung maupun di luar panggung adalah sebuah hadiah yang istimewa.
“Hatiku hancur dan kurasa aku tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini. Aku sangat mencintaimu, Pop,” ujarnya.
— Wolf Van Halen (@WolfVanHalen) October 6, 2020
Pendiri grup band legendaris Van Halen inimulanya mengindap kanker paru. Penyakit ini kemudian menyebar ke otak dan organ lainnya. Penyakit ini digelutinya selama 10 tahun lamanya. Gitaris legendaris ini pun meninggal di St John’s Hospital di Santa Monica, California.
Sumber mengatakan, Eddie keluar-masuk rumah sakit dalam setahun terakhir, termasuk pada November untuk perawatan masalah pencernaan. Baru-baru ini, ia juga menjalani serangkaian kemoterapi untuk mengatasi kankernya.
Eddie juga dikabarkan sempat bolak-balik AS-Jerman untuk menjalani radioterapi. Meski punya riwayat sebagai perokok berat, ia sendiri meyakini kanker tenggorokan yang diidapnya berasal dari kebiasaan menggigit pick gitar di mulutnya lebih dari 20 tahun lalu.
Sebagai informasi, Eddie mendirikan grup band Van Halen, yang diambil dari nama belakangnya, pada 1972 di Pasadena, bersama saudaranya, Alex Van Halen. Eddie dan Alex juga menjadi personel tetap di grup yang kerap bergonta-ganti personel tersebut.
