Ribut Sama Bos Klub, Zvonimir Boban Dipecat AC Milan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – AC Milan membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Zvonimir Boban dari posisinya di klub sebagai Chief Football Officer (CFO). Pemecatan ini berlaku sejak Sabtu 7 Maret 2020.

“Klub berterima kasih kepada Zvonimir untuk kerjanya selama sembilan bulan. AC Milanmemastikan kepadanya tentang pemutusan kontrak sebagai Chief Football Officer klub,” tulis pernyataan resmi di laman klub.

“Kami berharap ia mendapat yang terbaik untuk karir profesionalnya di masa mendatang,” kata pernyataan AC Milan.

Diketahui, sempat beredar rumor tak sedap dari kubu manajemen Milan dalam sepekan terakhir. Kabarnya, Boban sempat mengkritik CEO Ivan Gazidis, sehingga berujung pada pemecatan.

Gazidis sebelumnya diberitakan bakal membawa Ralf Rangnick ke San Siro sebagai pelatih musim depan. Rangnick, eks pelatih RB Leipzig itu, kabarnya juga bakal didapuk menjadi direktur olahraga Milan.

Keputusan Gazidis membawa Rangnick dikritik Boban, sebab dianggap bertindak tanpa sepengetahuannya. Tak lama berselang, mencuat kabar Boban bakal dipecat, yang akhirnya terbukti.

Setelah Boban, sosok yang terancam dipecat juga adalah legenda hidup AC Milan, Paolo Maldini. Ia juga diketahui kesal dengan ulah CEO Milan, dan sempat melontarkan kritik seperti Boban.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini