Resmi Dibuka, Pasar Ngawi Siap Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Jatim

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pasar Besar Ngawi, Sidomulyo, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya berharap dengan adanya pasar itu dapat menjadi pusat aktivitas masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi setelah pandemi.

“Kita harapkan pasar ini bisa menjadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ngawi dan juga harus menjadi pengungkit pergerakan ekonomi masyarakat di (Kabupaten) Ngawi dan sekitarnya,” katanya.

Jokowi menjelaskan pasar tersebut didirikan dengan konsep gedung hijau. Pasar ini memiliki luas bangunan 15.940 meter persegi, memiliki 291 kios, 244 los, dan 20 los kering.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Pasar Besar Ngawi sore hari ini saya nyatakan dibuka,” katanya.

Untuk diketahui pembangunan pasar tersebut dilakukan oleh rekanan pelaksana PT PP Urban dengan konsep Bangunan Gedung Hijau dan penataan modern yang bersumber dari APBN 2020 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dengan waktu 12 bulan. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini