Relawan Uji Klinis Vaksin Terinfeksi Covid19, Penjelasan Ridwan Kamil Masuk Akal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut menjelaskan dengan masuk akal 25 relawan vaksin Sinovac yang terinfeksi Covid19. Menurutnya, mereka mengalami itu sebelum mendapat suntikan kedua saat anti bodi mereka belum keluar.

“Jadi, jangan digeneralisasi seolah-olah vaksin Sinovac gagal. Haru dilihat satu per satu,” ujar lelaki yang sering dipanggil Emil itu, Senin 18 Januari 2021.

Jika terinfeksinya tersebut terjadi pada bulan ketiga setelah mendapat suntikan, barulah bisa disebut vaksin itu gagal.

Sebab, saat itu seharusnya anti bodi yang dibentuk dari vaksin tersebut sudah 99 persen sehingga patut dipertanyakan jika bisa terinfeksi Covid19.

Hal senada diungkapkan Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Sinovac, Prof. Kusnandi Rusmil yang menyatakan 18 dari 25 relawan yang terinfeksi telah disuntik plasebo atau cairan netral.

Sedangkan 7 orang yang disuntikkan vaksin terinfeksi saat beraktivitas di luar rumah dan anti bodi belum terbentuk.

Menurut Kusnandi, relawan yang disuntik vaksin dan terinfeksi Covid19 tidak ada yang dirawat, kecuali mereka yang hanya mendapat plasebo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini