Relawan Keris Pasangkan Erick Thohir dan Tri Rismaharini di Pilpres 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA, JATIM-Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Sosial Tri Rismaharini diusung Masyarakat Jawa timur yang tergabung dalam relawan Keris (Konco Erick-Risma), untuk maju sebagai pasangan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029.

Erick Thohir dan Tri Rismaharini mempunyai pengalaman dan rekam jejak yang baik sehingga wajib didukung untuk maju sebagai pasangan Presiden-Wakil Presiden RI.

“Indonesia memiliki pemimpin yang visioner, pemimpin yang tegas, pemimpin jujur berintegritas, pemimpin merakyat. Pilihan kita sudah sangat tepat memberikan dukungan besar kepada Bapak Erick Thohir dan Ibu Tri Rismaharini untuk maju sebagai Presiden periode 2024-2029,” kata Ketua Koordinator Relawan Keris (Konco Erick-Risma), Raden Saputra, dalam keterangannya, Kamis 10 Febuari 2022.

Dukungan ke Erick Thohir diberikan atas program-programnya inovatif sebagai Menteri BUMN. Kemudian Tri Rismaharini dinilai pasangan yang tepat karena memiliki kemampuan teknokratik saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya maupun sebagai Menteri Sosial.

Raden mengatakan pemilihan presiden akan menjadi momentum penting untuk masyarakat menentukan langkah bagi Indonesia. Maka pemilihan presiden bukan untuk mencari figur populer dalam kontestasi tapi pilihan diberikan terhadap figur terbaik yang memiliki dedikasi, integritas dan bukti kerja rela berkorban demi masyarakat Indonesia.

“Oleh sebab itu, wajib bagi kita untuk memilih pemimpin yang terbaik. Pemimpin yang memiliki visi yang besar untuk kemajuan Indonesia dengan program yang konkret dan rekam jejak yang baik, memiliki ketegasan integritas yang jelas dan berpihak pada rakyat,” katanya.

Untuk menguatkan suara, relawan Keris berkomitmen mengampanyekan pasangan Erick-Risma kepada masyarakat Jawa Timur dan seluruh Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini