MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah vaksinasi meluas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan rekomendasi kepada setiap warga yang sudah mendapat suntikan vaksin tidak perlu melakukan isolasi mandiri jika terinfeksi Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19.
Kriterianya orang itu harus sudah tiga bulan sebelumnya mendapat suntikan kedua dan tidak menunjukkan gejala saat terinfeksi.
Menurut CDC, risiko orang yang sudah divaksin dapat menyebarkan virus kepada orang lain masih belum pasti. Namun, vaksinasi sudah terbukti bisa mencegah gejala Covid19.
Pakar penyakit menular dari Johns Hopkins Center for Health Security, Maryland, Amesh A.Adalja yang dilansir Reuters dari Health, Selasa 15 Februari 2021.
Merujuk pada data vaksin dari organisasi pemeliharaan kesehatan Israel (HMO) menyatakan hanya 317 orang dari 714.425 (0,04 persen) yang masih terinfeksi setelah seminggu divaksin.
Pusat pengujian Covid19 Israel, para peneliti mengamati penurunan yang signifikan dalam jumlah orang yang terinfeksi Virus SARS-Cov-2 setelah divaksinasi.
Fakta itu yang meyakinkan mereka bahwa meski orang yang sudah divaksinasi terpapar virus tersebut tidak akan menular ke orang lain.
Namun CDC AS tetap menganjurkan mereka yang telah divaksin memperhatikan kemungkinan mengalami gejala klinis saat terinfeksi virus tersebut untuk bahan evaluasi.
CDC juga tetap merekomendasikan setiap orang menegakkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak sosial, rajin menyuci tangan, menghindari kerumunan dan ruang tanpa ventilasi.