Rajamala Sang Maskot ASEAN Para Games 2022 yang Punya Sejarah Panjang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-ASEAN Para Games atau ajang olahraga disabilitas memiliki maskot yang menjadi ciri dari acara Internasional ini.

Maskot ASEAN Para Games 2022 memiliki kaitan erat dengan kebudayaan Indonesia tepatnya kebudayaan Jawa Tengah. Pasalnya, ajang internasional ini digelar di Solo, Jawa Tengah.

Maskot itu bernama Rajamala, ia digambarkan sebagai tokoh pewayangan dengan kumis tebal, kulit merah, rambut panjang , atribut baju khas Jawa Tengah, dan mata melotot sebagai simbol kekuatan.

Rajamala memiliki makna kekuatan menolak bala atau aura negatif, mempresentasikan budaya Kota Solo, dan harapan agar ASEAN Para Games dapat berjalan lancar.

Dilihat dari asal-usul namanya, Rajamala diambil dari tokoh di kisah pewayangan Raden Rajamala. Ia adalah kesatria wirata zaman Prabu Matswapati.

“Ia merupakan sosok setengah manusia dan raksasa yang sakti tiada tanding,” mengutip Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) Rabu 3 Agustus 2022.

Sedangkan, Rajamala dalam sejarah Keraton Surakarta merupakan pusaka keraton berbentuk canthik (cucuk) atau kapal yang dibuat dari kayu hutan keramat Donoloyo pada masa Paku Buwana IV.

Awalnya, kapal ini digunakan untuk hilir mudik antara Solo dan Gresik. Pada masa Paku Buwana IV-IX kapal Rajamala ini digunakan untuk membawa bantuan ketika terjadi banjir.

Canthik Rajamala kemudian menjadi simbol kebesaran Keraton Surakarta. Latar belakang sejarah panjang itu kemudian dirangkum dalam maskor Rajamala yang mengiringi gelaran ASEAN Para Games 2022.

ASEAN Para Games kali ini dimulai pada 30 Juli dan akan berakhir pada 6 Agustus 2022. Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini