Putus Rantai Diseminasi Covid-19, Tim Velox BIN Dekontaminasi Stasiun Tebet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tim Velox Badan Intelijen Negara (BIN) terus bergerak maju membantu pemerintah dalam usaha memutus rantai diseminasi Covid-19 dengan melakukan kegiatan dekontaminasi. Pada kesempatan kali ini berada di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.

Kegiatan dekontaminasi yang dilakukan Tim Velox BIN meliputi penyemprotan disinfektan, sosialisasi edukasi, serta pembagian masker dan vitamin secara gratis.

Perwakilan medis Tim Velox BIN dr. Jares Clinton mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari deteksi dini untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan penyemprotan disinfektan agar fasilitas umum yang digunakan masyarakat tetap bersih dan steril.

“Kami tim Velox BIN mengadakan dekontaminasi di Stasiun Tebet, kegiatannya meliputi penyemprotan, sosialisasi edukasi beserta pembagian masker dan vitamin gratis. Kenapa Stasiun Tebet? Karena kami tahu stasiun ini menjadi pusat mobilisasi warga masyarakat yang akan pergi melakukan aktivitas,” kata dr. Jares Clinton kepada Mata Indonesia News, Selasa, 7 September 2021.

 “Selain Stasiun Tebet, kami juga melakukan dekontaminasi di berbagai tempat, khususnya di sarana tempat fasilitas umum, seperti halte, pondok pesantren, masjid, tempat ibadah, sekolah,” sambungnya.

Selain kegiatan dekontaminasi di area publik, BIN juga masif melakukan vaksinasi door to door. Kegiatan ini dilaksanakan di 14 provinsi daerah episentrum dengan 15 kabupaten dan 32 titik di seluruh wilayah Indonesia.

“Vaksin door to door dilakukan dalam rangka untuk membantu pemerintah mencapai herd immunity khususnya. Dilakukan sampai kapan? Sampai di mana seluruh masyarakat benar-benar menerima vaksinasi,” kaya dr. Jares.

“Sebagaimana kita tahu bahwa untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok itu minimal di angka 70 persen, kalau bisa kita melebihi di angka itu. Target BIN sampai semaksimal mungkin, kalau angka kami tidak bisa memastikan. Yang jelas kami akan membantu untuk melakukan vaksin door to door untuk mencapai herd immunity,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini