MATA INDONESIA, MOSKOW – Presiden Vladimir Putin menyebutkan perkembangan neo-Nazi dan rencana pembangunan infrastruktur militer di Ukraina telah menjadi ancaman bagi Rusia.
“Rusia meluncurkan serangan pre-emptive pada agresi. Itu adalah keputusan yang dipaksakan, tepat waktu, dan satu-satunya yang benar. Keputusan dari negara yang berdaulat, kuat, dan mandiri,” kata Putin yang dikutip dari laman resmi Kepresidenan Rusia, Selasa 10 Mei 2022.
Desember lalu Putin mengaku mengusulkan penandatanganan perjanjian tentang jaminan keamanan.
Rusia mendesak Barat untuk mengadakan dialog yang jujur dalam mencari solusi yang berarti dan kompromi, dan untuk mempertimbangkan kepentingan masing-masing.
Namun, semua menjadi sia-sia karena negara-negara NATO tidak mau mengindahkan Rusia.
Apalagi, Putin mengakui melihat infrastruktur militer sedang dibangun, ratusan penasihat asing mulai bekerja, dan pasokan reguler persenjataan mutakhir dikirim dari negara-negara NATO.
Dia mengungkapkan bahwa ancaman tumbuh setiap hari, maka Rusia meluncurkan serangan pre-emptive pada agresi.
Itu adalah keputusan yang dipaksakan, tepat waktu, dan satu-satunya yang benar menurut Putin.
Keputusan dari negara yang berdaulat, kuat, dan mandiri.