PSSI Tunjuk Bali United dan Persija Wakil di Piala AFC, Ini Tanggapan Persib

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – PSSI menunjuk Bali United dan Persija Jakarta sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2021. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menghormati keputusan PSSI tersebut.

Karena kompetisi Liga 1 2020 dihentikan di pekan ketiga, maka belum ada tim yang menjadi juara. Sementara Piala Indonesia belum bergulir. Juara Liga 1 dan juara Piala Indonesia sejatinya berhak tampil di Piala AFC.

Dengan demikian, PSSI menunjuk wakil di Piala AFC berdasarkan hasil akhir kompetisi Liga 1 2019. Bali United merupakan juara Liga 1, sementara PSM juara Piala Indonesia. Tapi, PSM tak lolos lisensi klub profesional AFC. Akhirnya, jatah ke Piala AFC diserahkan ke Persija sebagai runner-up Piala Indonesia.

Robert menghormati keputusan PSSI yang menunjuk Bali United dan Persija Jakarta sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2021. Dia pun mengajak semua pihak menghormati apa yang sudah menjadi keputusan.

“Keputusan sudah dibuat. Soal ini hal benar atau salah, itu bukan kapasitas saya dalam memberikan pernyataan. Saya punya pendapat tersendiri soal ini, karena dari keputusan itu kami melihat hasil yang terjadi di tahun 2019 sebagai perwakilan di tahun 2021,” kata Robert, di laman resmi klub.

Robert mengakui ia sebenarnya punya pendapat berbeda. Tapi dia menegaskan itu tidak penting.

“Apa yang penting sekarang adalah keputusan sudah dibuat dan saya pikir, setiap tim di Indonesia ingin sukses,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini