Prosesi Penghormatan Jenazah Shinzo Abe, Wapres Ma’ruf Amin Dahului Kemala Harris

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYOMa’ruf Amin menjadi wakil presiden negara asing pertama yang meletakkan karangan bunga dan memberi penghormatan terakhir terhadap jenazah mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di Nippon Budokan, Choyoda, Tokyo, Selasa 27 September 2022.

Ma’ruf bahkan diberi kesempatan lebih dahulu dari Wakil Presiden Amerika Serikat Kemala Harris.

Setelah itu berturut-turut Wakil Presiden Filipina Sara Duterte-Carpio, dan Istri Presiden Kolombia Verónica Alcocer García.

Itu adalah akhir dari prosesi pemakaman jenazah Shinzo Abe yang tewas ditembak saat memberi pidato, Juli 2022.

Prosesi yang dimulai sekitar pukul 14.00 waktu setempat diawali dengan sambutan dari Wakil Ketua Panitia Pelayanan Pemakaman dan dilanjutkan dengan kumandang Lagu Kebangsaan Jepang.

Setelah itu, Wapres serta seluruh peserta prosesi pemakaman mengheningkan cipta sejenak pada moment of silence serta menyaksikan penayangan cuplikan video mendiang Mantan PM Shinzo Abe.

Pada kesempatan ini, Wapres juga turut menyaksikan pemberian ucapan belasungkawa dari para pejabat pemerintah Jepang, dan tribut yang dilakukan oleh Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako beserta Kaisar Emeritus Akihito dan Permaisuri Michiko.

Di akhir prosesi pemakaman kenegaraan ini, Wapres dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin turut melakukan peletakan karangan bunga dan memberikan penghormatan terakhir pada mendiang Mantan PM Abe.

Adapun urutan peletakan karangan bunga untuk para pejabat asing adalah Presiden Palau Surangel S. Whipps, Jr., Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Wakil Presiden Filipina Sara Duterte-Carpio, dan Istri Presiden Kolombia Verónica Alcocer García.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini