MATA INDONESIA, BERLIN – Promosi bersama para pemangku kepentingan dapat meningkatkan pangsa pasar produk kayu Indonesia di Jerman.
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengatakan promosi yang konsisten akan membuka pasar bahwa produk kayu sebagai satu-satunya pemegang lisensi FLEGT atau Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan bidang Kehutanan.
Menurutnya, promosi bersama tersebut juga merupakan amanat dari perjanjian kemitraan sukarela untuk penegakan hukum, tata kelola dan perdagangan Indonesia-Uni Eropa.
Dubes juga menyampaikan tentang Program Kerja sama Indonesia dengan Universitas Freiburg Jerman. Untuk kajian Potensi Pasar Industri Kehutanan di Eropa, khususnya di Jerman, yang dapat dipasok oleh Indonesia.
Sebagai salah satu negara terbesar di bidang perekonomian, Jerman merupakan pasar potensial bagi Indonesia.
Ekspor 2021 ke Jerman dominasi produk furnitur. Dengan 73,9 juta dolar AS, kemudian panel kayu (37,9 juta dolar AS).
Pada 2022, ekspor ke Jerman menunjukkan tren meningkat. Pada Februari 2022 ekspor tercatat sebesar 29,7 juta naik 9,83 persen secara year on year (YoY) atau pertumbuhan tahun ke tahun.
Sementara itu, Head of Departement Foreign Trade GD Holz Nils Olaf Petersen, mengatakan pihaknya siap mendukung kegiatan untuk mempromosikan produk kayu Indonesia. GD Holz merupakan federasi perdagangan dengan lebih dari 800 anggota.
“Pasar Jerman sangatlah potensial. Pasar sangat bagus dan ada peningkatan permintaan untuk produk kayu di Jerman. Beberapa produk yang banyak peminatnya adalah flooring, woodworking dan furnitur,” katanya.
Petersen menyatakan siap membantu produsen asal Indonesia untuk mendapatkan mitra strategis di pasar Jerman.
Sedangkan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FKMPI) Indroyono Soesilo menyatakan, pihaknya mengapresiasi upaya KBRI di Berlin untuk mempromosikan produk kayu Indonesia.
Indroyono yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI). Ia menegaskan kesiapannya memperkuat kerja sama, dan promosi dengan pelaku usaha di Jerman. Guna meningkatkan ekspor ke negara itu.