MATA INDONESIA, JAKARTA-Langkah pemerintah memperpanjang diskon 100 persen bagi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) disambut baik oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan perusahaan otomotif di tanah air.
Program ini dinilai menjadi langkah nyata dari pemerintah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Diketahui, usulan perpanjangan diskon PPNBM DTP ini sebelumnya telah disampaikan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
“Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu Maret, April, dan Mei. Kalau kami melihatnya, tepat sasaran, dan semua pihak happy dengan adanya stimulus ini,” ujar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto.
Ia menilai program diskon 100 persen PPnBM DTP ini berjalan sukses, dengan semua pihak merasa diuntungkan, baik dari segi pelaku usaha otomotif, konsumen dan pemerintah.
Tak hanya para pelaku industri otomotif yang mendapatkan keuntungan dari kenaikan penjualan mobil yang signifikan, menurutnya, pemerintah pun berhasil meraih pendapatan PPn dan PPh dari meningkatnya penjualan mobil. Di sisi lain, konsumen mendapatkan kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi merespon positif adanya kabar tersebut. Dia menilai, kebijakan yang diambil merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk terus menggairahkan industri otomotif dalam negeri.
Anton berharap dengan adanya kebijakan tersebut, dapat terus meningkatkan permintaan masyarakat akan produk otomotif TAM. “Masih harus dipelajari. Ini juga informasinya baru saja kami terima,” katanya.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan bahwa langkah pemerintah memperpanjang PPnBM nol persen dinilai telah mempertimbangkan banyak aspek.
Langkah ini sekaligus memberi upaya terbaik untuk percepatan pemulihan ekonomi melalui sektor industri otomotif. Namun, pada saat yang bersamaan, Billy menyatakan bahwa HPM masih menunggu langkah final dari pemerintah terkait dengan perpanjangan relaksasi PPnBM nol persen yang bergulir sampai dengan Agustus.
Sejak relaksasi PPnBM diberikan per 1 Maret 2021, penjualan HPM tercatat mengalami akselerasi. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total kumulatif penjualan HPM sepanjang Januari–Mei 2021 tumbuh 9,2 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Sementara itu, penjualan ritel HPM pada Mei 2021 melonjak sebesar 561,3 persen menjadi 8.538 unit. Adapun, pada periode yang sama tahun lalu HPM hanya membukukan penjualan sebanyak 1.291 unit.