MATA INDONESIA. JAKARTA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut berperan dalam pemulihan ekonomi di Indonesia.
Salah satunya lewat program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) yang digagas KKP untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir di Indonesia, salah satunya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan peran umat dalam mendukung program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu.
Penetapan Kalaju ditujukan pada Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo. Desa yang merupakan binaan PBNU tersebut hampir seluruh penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Setidaknya terdapat 259 nelayan dengan kapal tradisional di bawah 5 GT dan alat penangkap ikan pancing ulur.
Komoditas unggulan nelayan Desa Warloka Pesisir adalah kerapu, ketambang, dan gurita dimana hasil tangkapan dipasarkan di sekitar Labuan Bajo.
Dirinya menekankan perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk implementasi Warloka Pesisir sebagai Kampung Nelayan Maju. Mulai dari pemerintah daerah, kementerian/lembaga, hingga BUMN, sebab perlu perbaikan dan penataan sarana dan prasarana publik seperti pengadaan kebutuhan dasar listrik, air bersih, dan perbaikan jalan.
KKP nantinya akan mengadakan kegiatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat nelayan seperti bimtek pembuatan alat tangkap, bimtek peningkatan kapasitas kelembagaan, serta pemberdayaan untuk para istri nelayan seperti pelatihan pembuatan abon ikan, kerupuk ikan sesuai potensi yang ada di desa tersebut, sehingga produktivitas masyarakat dapat berlangsung dari hulu ke hilir.
“Implementasi Kampung Nelayan Maju membutuhkan desain serta model yang matang, sehingga saya berharap, melalui momentum yang baik ini, KKP dan PBNU serta K/L dan pihak lain bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk menyejahterakan masyarakat nelayan di NTT, khususnya di wilayah Bajo,” katanya.
KKP sendiri menargetkan akan membangun sebanyak 120 Kampung Nelayan Maju yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2023 mendatang menargetkan 250 kampung, dan tahun 2024 sebanyak 500 kampung.