MATA INDONESIA, JAKARTA – Laksamana Yudo Margono telah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal). Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu, 20 Mei 2020.
Kariernya pun diprediksi tidak hanya mentok sebagai Kasal saja. Yudo berpeluang besar menjadi suksesor Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan purna tugas sebagai Panglima TNI pada 2021 mendatang.
Lantas siapakah Yudo dan bagaimana rekam jejaknya dalam dunia militer tanah air?
Yudo Margono merupakan Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut yang lahir di Madiun, 26 November 1965. Ia lulus Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 1988 dan merupakan angkatan ke-33.
Ia termasuk sosok yang sudah kenyang pengalaman di bidang militer. Yudo pernah didapuk menjadi Komandan KRI Ahmad Yani-351 pada tahun 2006. Ia juga pernah menjabat Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sorong tahun 2008.
Dua tahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Komandan Satuan Kapal Cepat Koarmatim tahun 2010. Lalu menjadi Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmatim di tahun 2011. Selanjutnya di tahun 2012, dipercaya untuk menjadi Komando Latihan Koarmabar tahun 2012 dan Paban II Sopsal tahun 2014.
Pada tahun 2015 Yudo Margono menjabat sebagai Komandan Lantamal I Belawan. Tahun 2016 menjabat Kepala Staf Koarmabar. Kemudian di tahun 2017 menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil).
Yudo juga pernah dipercayakan menjabat Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) tahun 2018 dengan pangkat laksamana muda saat masih menjabat sebagai Panglima Kolinlamil.
Setelah pangkatnya naik menjadi bintang dua, ia dipercaya menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I pada 2019.
Untuk menunjang pengetahuannya, berbagai pendidikan militer telah ditempuh oleh Laksamana TNI Yudo selain di AAL. Seperti Sus Paja (1988), Sus Korbantem (1989), Sus Perencanaan Operasi Amphibi (1990), Sus Pariksa Angkatan-18 (1992), Dikspespa Kom Angkatan-9 (1993), Diklapa-II/Koum Angkatan-11 (1997), Seskoal Angkatan-40 (2003), Sus Keankuman TNI AL (2007), Sesko TNI Angkatan-38 (2011) dan Lemhannas RI (PPSA) Angkatan-52 (2014).
Yudo juga tergolong perwira TNI AL yang cukup berprestasi dan banyak berjasa bagi Indonesia. Atas jasa-jasanya, ia telah menerima berbagai tanda jasa bintang dan satya lencana. Antara lain Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI.
Ia juga mendapat Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Satya Lencana Wira Dharma (perbatasan), Satya Lencana Wira Nusa, Satya Lencana Dharma Nusa dan Satya Lencana Dharma Samudera.
Ngeleeeem
Nggesek nggesekan
Gak usah digubris
J
JAYALAH TNI NKRI HARGA MATI.SIAPA YG AKAN MENGUSIK TANAH AIR INDONESIA KU.NYAWA TUMPAH DARAHKU.AKAN AKU PERSEMBAHKAN UNTUK NEGRI TERCINTA.
INDONESIA.
Dari Namanya tersirat pesan. Yudo artinya Perang sedangkan Margono artinya Jalan
Jadi wajar kalau Laksamana Yudo Margono bakal jadi Panglima TNI
Sesuai dgn perbuatannya di dunia. Ini doa dari banyak orang. Pak yudho selalu menghargai atasan maupun bawahan dimanapun dia bertugas.
Jalasveva Jayamahe
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, jabatan panglima TNI bisa atau dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Saat ini, Panglima TNI, yaitu Marsekal Hadi Tjahjanto, berasal dari matra TNI Angkatan Udara. Jika melihat urutan, jabatan panglima TNI sebelumnya dijabat Jenderal (Purnawirawan) Gatot Noermantyo yang berasal dari matra TNI Angkatan Darat.
Jika merujuk pergantian berdasarkan giliran, maka jabatan panglima TNI berikutnya berasal dari matra TNI AL.
Laksamana TNI Yudo Margono layak menjadi Panglima TNI. Dia sudah menjadi kepala Staf TNI AL dan memiliki karier militer yang cukup baik. Dia adalah salah satu perwira terbaik yang dimiliki TNI AL saat ini,”
Sudah tidak diragukan lagi Laksamana TNI Yudo Margono calon tunggal untuk memimpin orang no satu di tubuh TNI.