Prioritaskan Ruang Dialog untuk Atasi Permasalahan Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Membuka ruang dialog antara pemerintah dan tokoh-tokoh di Papua merupakan satu cara yang ampuh untuk menyelesaikan permasalahan di Papua. Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menegaskan bahwa upaya tersebut penting untuk memperkuat penerapan ideologi demokrasi.

“Ruang dialog itu penting karena Indonesia adalah negara demokrasi, namun dalam prosesnya harus sesuai undang-undang dan aturan yang berlaku,” kata Dave kepada Mata Indonesia News, Rabu 31 Maret 2021.

Dave menilai bahwa ruang dialog dengan masyarakat Papua bisa berjalan cukup efektif. Namun ketegasan juga harus dipegang teguh bila ada hal-hal atau tuntutan yang sifatnya memaksa.

“Apapun kendalanya, penyelesaian dengan dialog adalah yang utama. Namun bila ada paksaan harus tegas dan dirundingkan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Dave.

Adapun sejauh ini, pemerintah masih terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Papua. Selain terus membuka ruang dialog, revisi program Otonomi Khusus (Otsus) untuk Provinsi Papua dan Papua Barat terus dilakukan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan mengusulkan supaya anggaran dana Otsus untuk dua decade mendatang mencapai Rp234 triliun atau dua kali lipat dari dana Otsus yang digelontorkan sejak 2002 hingga sekarang, yaitu Rp101,2 triliun.

Upaya ini memperlihatkan bahwa pemerintah pusat terus berkomitmen untuk membangun dan memangkas kesenjangan di wilayah Papua. Namun, dalam proses pelaksanaannya, ruang dialog harus terus dibuka dan diprioritaskan supaya Otsus bisa memberikan kesejahteraan secara utuh bagi seluruh masyarakat Papua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Serukan Perang Terbuka terhadap Judi Daring

Oleh: Arif Rahman )* Pemerintah Indonesia menyatakan perang terbuka terhadap Judi Daring, menandaikomitmen kuat untuk membersihkan ruang digital dari praktik ilegal yang mengancamketertiban sosial dan ekonomi. Dalam periode sejak 20 Oktober 2024 hingga 7 Mei 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan keberhasilanmemblokir lebih dari 1,5 juta konten judi daring.  Pemblokiran ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak main-main dalam mengatasimasalah yang selama ini menjadi ancaman nyata bagi keamanan dan moral bangsa. Upaya ini menjadi tonggak penting dalam menegakkan kedaulatan digital Indonesia yang bebas dari pengaruh destruktif praktik perjudian berbasis teknologi.  Dengan memperkuat regulasi dan pengawasan lintas sektor, pemerintah inginmemastikan bahwa ekosistem digital nasional menjadi ruang yang bermanfaat danaman, bukan tempat tumbuhnya kejahatan daring. Tindakan ini juga mencerminkanperlindungan negara terhadap rakyat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak danpelajar, dari paparan negatif yang dapat merusak masa depan mereka. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyampaikan bahwa pemblokiran konten Judi Daring yang mencapai lebih dari 1,3 juta laman dan alamat IP serta ribuan konten tersebar di berbagai platform media sosialberhasil menekan aktivitas judi daring hingga turun drastis sekitar 80 persen. Penurunan transaksi Judi Daring yang signifikan ini menjadi bukti keberhasilan strategipemerintah dalam menekan peredaran konten dan praktik judi yang selama inimerugikan banyak pihak. Komdigi tidak hanya membidik situs judi, tetapi juga melakukan penindakan terhadapkonten judi yang muncul di media sosial populer seperti Meta, Google, X, TikTok, dan Telegram. Pemerintah juga mengincar aliran dana...
- Advertisement -

Baca berita yang ini