Prestasi Satgas Nemangkawi, KST Papua Dilumpuhkan, 4 Tewas Ditembak, 11 Luka

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi TNI/Polri terus melakukan pengamanan dan perlindungan terhadap masyarakat khususnya di wilayah Papua.

Setelah sebulan terakhir melakukan aksi teror, 15 anggota kelompok separatis dan teroris (KST) Papua akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh TNI/Polri. Rinciannya empat teroris tewas dan 11 lainnya terluka. Selama ini mereka melakukan teror berupa pembakaran, penganiayaan, perampasan, pemerkosaan, penembakan kepada masyarakat dan petugas TNI/Polri.

Upaya memburu kelompok ini terkadang menimbulkan korban dari petugas. Namun TNI/Polri tidak pernah sedikitpun mundur dari pengejaran terhadap kelompok separatis teroris bersenjata. Tercatat sebulan terakhir, yakni sejak 12 Mei 2021 sampai 12 Juni 2021, sudah 15 orang teroris bersenjata Papua dilumpuhkan. Empat diantaranya tewas.

Selain itu juga dilakukan penangkapan terhadap buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) baik kasus terorisme bersenjata maupun pemberian informasi tidak benar atau hoaks, provokasi kebencian maupun bentuk teror lainnya.

Juru bicara Ops Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudussy mengatakan, tindakan tegas terukur senantiasa dikedepankan oleh TNI/Polri. “Sebanyak 15 teroris kriminal bersenjata berhasil kami lumpuhkan. Di mana 4 orang tewas, 11 terluka serius,” katanya Sabtu 12 Juni 2021.

“Kelompok-kelompok teroris bersenjata di Papua sudah kami identifikasi, baik teror-teror yang mereka lakukan, jaringan kelompok maupun lokasi camp yang mereka tempat. Tinggal waktu saja. Kami akan terus kejar dan selalu menjaga, melindungi masyarakat setempat dari teror kelompok teroris tersebut,” kata Iqbal.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini