Presiden Ucapkan Terimakasih Kepada Pers Atas Edukasi Pandemi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 diadakan di Istana Merdeka Jakarta dah Candi Bentar Ancol Pondok Puteri Duyung Ancol Jakarta. Ribuan wartawan di seluruh Indonesia mengikuti serangkaian acara HUT Pers ini melalui platform digital. Sedangkan beberapa pejabat tinggi mulai dari ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, termasuk Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal Depari hadir secara fisik di Istana Merdeka dengan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Pada sambutan peringatan HPN ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan selamat kepada seluruh insan pers di Tanah Air. Jokowi juga menyampaikan terima kasih khusus atas peran pers mengedukasi masyarakat selama pandemi Covid-19.

”Selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di mana pun berada. Saya tahu saat pandemi, rekan pers tetap bekerja dan menjadi garis terdepan tiap pemberitaan. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena membantu pemerintah mengedukasi masyarakat menerpakan protokol kesehatan dan bantu masyarakat dapatkan informasi yang benar dan tepat,” kata Jokowi.

Presiden juga menyadari, industri pers turut terdampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu ia menyatakan pemerintah turun tangan membantu membebaskan pajak dan listrik bagi awak media. ”Saya menyadari insan pers memasuki masa-masa sulit di era pandemi Covid-19. Saya tahu industri pers sebagiman sektor swasta lain sedang menghadapi juga masalah. Perusahaannya, keuangannya juga tidak mudah,” katanya.

Beberapa kemudahan yang diberikan kepada industri pers diantaranya adalah pembebasan pajak yang diberlakukan hingga Juni 2021. ”Pph 21 termasuk daftar pajak yang dibebankan pada pemerintah, artinya pajak dibayar pemerintah dan ini berlaku sampai Juni 2021. Tolong ini diikuti dan dikawal dengan menteri keuangan,” ujarnya.

Adapun Peringatan Hari Pers Nasional tahun ini mengusung tema ‘Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers sebagai Akselerator Perubahan’.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini