MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak dijemputnya rombongan Presiden Jokowi oleh pejabat tinggi Amerika Serikat saat tiba di Pangkalan Militer Andrews untuk menghadiri KTT ASEAN-AS, adalah hal wajar dalam praktik diplomasi.
Pernyataan itu diungkapkan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Teuku Faizasyah yang dikutip, Jumat 13 Mei 2022.
“Kita perlu memaklumi bahwa sifat dari kunjungan ini dalam rangka kemitraan ASEAN – AS. Memang dalam praktek diplomasi selama ini, ada perbedaan antara sifat penerimaan kunjungan bersifat bilateral dan multilateral,” kata Faizasyah.
Faizasyah menegaskan bukan hanya Presiden Jokowi, seluruh pemimpin ASEAN juga mendapat perlakuan yang sama saat tiba di AS.
Namun, dari pantauan Mata Indonesia News, Presiden Jokowi justru mendapat pengawalan ketat dari Secret Service setibanya di Amerika Serikat.
Pengawalan itu tampaknya berlangsung dari lapangan udara hingga hotel tempatnya menginap.