Presiden Jokowi Pertanyakan Kebebasan Berbicara di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA Presiden Jokowi mempertanyakan pernyataan jurnalis senior Karni Ilyas yang mempermasalahkan kebebasan berbicara di Indonesia sekarang.

“Apa benar kita kurang bebas berbicara?” ujar Presiden Jokowi yang dikutip Selasa Selasa 23 Agustus 2022.

Perihal itu sebelumnya dilontarkan Karni saat melakukan wawancara khusus dengan Presiden Jokowi di Istana Negara yang ditayangkan di kanal YouTube TV One beberapa hari lalu.

Dengan berlindung pada sebuah survey yang tidak disebutkannya, Karni Ilyas menyatakan kebebasan berbicara di Indonesia masih kurang.

Mendengar pernyataan tersebut, Presiden Jokowi langsung bereaksi. “Ah kebebasan apa yang masih kurang?” ujar Jokowi.

Dia menyontohkan banyak orang memakin Presiden, mencaci Presiden, mengejek Presiden, mencemooh Presiden setiap hari.

Bahkan, menurut Presiden Jokowi, setiap hari kita mendengar orang mendungu-dungukan Presiden.

Bagi Presiden Jokowi hal tersebut merupakan kondisi biasa saja.

Setelah itu, Presiden balik bertanya kepada Karni Ilyas, “Mau seperti apa lagi yang kita inginkan?”

Kebebasan itu, menurut Jokowi, bahkan sekarang sudah mengubah kebiasaan warga Indonesia yang identik dengan ketimurannya yang penuh etika dan kesantunan, menjadi sangat liberal sekali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini