Pramuka Sleman Diharapkan Dapat Jadi Agen Perubahan di Era Digital

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sleman menyelenggarakan Raimuna Cabang Sleman Tahun 2023 pada 10 – 13 Mei 2023 dengan tema “Mengingat Tradisi, dalam Bingkai Digitalisasi” bertempat di Kampung Pramuka Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman.

Raimuna merupakan program kerja dalam rangka memberikan kesempatan kepada Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (setingkat SMA dan perguruan tinggi) untuk turut serta membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan.


Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman dalam sambutannya pada penutupan Raimuna Cabang Sleman, Senin (15/05) menyampaikan bahwa keterbukaan akses kegiatan dan informasi belakangan ini memberikan peluang pramuka dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang beragam.


“Adanya peran platform digital diharapkan mampu ditangkap pramuka untuk berkegiatan secara beragam. Pemuda Sleman tentunya harus selalu meningkatkan semangat gotong royong untuk memberikan manfaat seluas-luasnya demi Sleman Sembada,” kata Danang.


Selain itu, berbagai isu sosial yang marak belakangan ini juga berdampak pada perubahan sikap dan perilaku pemuda di Kabupaten Sleman. Sebagai wilayah yang heterogen, Kabupaten Sleman memiliki permasalahan sosial yang kompleks, seperti maraknya kegiatan pemuda yang menjurus pada aksi-aksi negatif. Melalui kegiatan kepramukaan, pramuka diharapkan mampu menjadi agen perubahan dengan orientasi prinsip kegiatannya mewujudkan job creation bagi anggotanya.


Kwartir juga diharapkan mampu mengarahkan kegiatan sesuai dengan program pemerintah. Sehingga kebermanfaatan kegiatan pramuka dapat dirasakan oleh semua elemen masyarakat seperti membantu pembangunan di pedesaan, pengembangan kebudayaan dan pariwisata, penanggulangan bencana, hingga kegiatan ekonomi kreatif dan digital.


Kegiatan tersebut diikuti oleh 219 orang yang terdiri dari perutusan 15 kwartir. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi giat anjangsana, giat wawasan, giat persaudaraan, giat keagamaan, giat kunjungan lapangan, giat bakti, dan giat apresiasi seni. Masing-masing giat telah dibagi paket sesuai dengan isu strategis dalam gerakan pramuka maupun global seperti job creation, SDGs, maupun pencapaian pembangunan di Kabupaten Sleman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini