Pramono Anung Sebut Banyak Pihak Ingin Campuri Pertemuan Jokowi-Prabowo

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Format pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kereta MRT beberapa waktu lalu ternyata untuk menghindari upaya-upaya pihak lain yang ingin merecokinya. Sehingga Pramono Anung dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan melakukan operasi senyap.

Hal tersebut diungkapkan Pram -demikian panggilan akrab Pramono- dalam sebuah wawancara sebuah televisi, Senin 22 Juli 2019 malam.

“Sebenarnya kalau dari kedua tokoh itu sendiri sama sekali tidak ribet. Bahkan Pak Prabowo, kebetulan saya yang menjemput dengan Pak Budi Gunawan, Pak Prabowo menanyakan Presiden ada di mana, dia mau ikut jemput. Jadi Pak Prabowo itu mau ikut jemput Presiden ketika turun dari mobil. Saya bilang jangan, pokoknya nanti kita atur aja, nanti ketemunya juga,” ujar Pramono.

Pram menegaskan dalam setiap peristiwa politik besar banyak orang yang ingin menjadi deal maker, termasuk pada pertemuan Jokowi – Prabowo tersebut.

Dia menegaskan golongan seperti itu ada di kedua kubu. Maka dia memutuskan bekerja dalam senyap.

Maka yang mengetahui rencana pertemuan tersebut hanya beberapa orang yang diutus Presiden Jokowi, termasuk Pram dan Budi Gunawan.

Pram menegaskan keduanya lebih banyak berbicara hal-hal yang berkaitan dengan kebangsaan, negara kesatuan, dan Pancasila.

Sedangkan saat mereka berbisik di dalam kereta MRT, Pram mengaku tidak mengetahui persis karena memang tidak terdengar.

Mantan Sekjen PDIP itu mengungkapkan sebenarnya pertemuan tersebut direncanakan dua minggu sebelumnya. Namun, mereka sepakat menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan meredam pendukung kedua kubu yang tidak gampang.

Bahkan Pram sangat yakin mereka yang tidak sepakat dengan pertemuan itu hingga kini masih terus menolaknya. Namun, dampak positifnya dia akui sangat luar biasa.

Maka secara periodik keduanya masih akan bertemu lagi untuk menghilangkan sekat. Alasannya, banyak pihak yang tampil di ruang publik tidak mengerti apa-apa, hanya suaranya kencang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini