MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut banting tulang menghentikan penularan Covid19 dengan mengubah Pusdiklat Manajemen dan Pusdiklat Bahasa Kementerian Pertahanan menjadi rumah sakit satelit bagi RS dr. Sutoyo untuk penanganan Covid19. Hal itu membuat aktivitas pendidikan dan pelatihan di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dihentikan sementara.
Rumah sakit darurat tersebut memiliki 172 kamar dengan kapasitas 344 tempat tidur. Selain itu akan dibangun ruang ICU dan HCU dengan dua ventilator.
“Dan akan dilengkapi dengan oksigen generator untuk mendukung kebutuhan oksigen pasien,” ujar Prabowo.
Rumah sakit itu juga akan dilengkapi tenaga kesehatan yang dibutuhkan dari RS dr. Suyoto, termasuk di antaranya dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, serta dokter anestesi.
Rumah sakit tersebut hanya akan menampung pasien Covid-19 dengan status bergejala sedang.
Selain Pusdiklat Bahasa, Menhan juga mengaku sedang menyiapkan fasilitas tambahan di Badiklat Kemhan Salemba, Pusdiklat Bela Negara di Rumpin Bogor serta Mess Stand By Force di IPSC, Sentul. Dengan demikian jumlah tempat tidur yang disiapkan Kemhan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid mencapai 1.650 tempat tidur di Jabodetabek.
Sejak awal pandemi Covid19, RS dr. Suyoto yang berada di bawah Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan telah menjadi RS rujukan bagi pasien Covid-19, baik untuk pegawai Kemhan, personel TNI dan keluarganya serta masyarakat umum, dengan persentase pasien masyarakat umum sekitar 80 persen.
RS dr. Suyoto memiliki kapasitas sekitar 236 tempat tidur, namun saat ini dihadapkan kepada jumlah pasien Covid-19 yang meningkat tajam, sehingga membutuhkan penambahan sarana, prasarana sert tenaga medis yang memadai.
Di halaman rumah sakit itu, juga sudah ditambah dua tenda yang bisa menampung 28 tempat tidur dan 40 tempat tidur lainnya di asrama dengan masing-masing dilengkapi fasilitas oksigen sentral.
Saat meninjau kesiapan sarana dan prasarana Pusjemenhan Badiklat Kemhan, Menhan RI didampingi Irjen Kemhan Letnan Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, Kabadiklat Kemhan Laksma TNI Umar Arief, Kapusdiklat Jemenhan Laksma TNI Ir. Erwan Heruwicaksono, Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Nana Sarnadi dan Kepala RS dr Suyoto Kol. Ckm. dr. Daniel Lumadyo Wartoadi.