Prabowo Subianto Sematkan Nama Pamannya untuk Rumah Sakit Akmil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto mengunjungi Akademi Militer, Jumat 3 Juli 2020. Selain memberi pengarahan kepada para taruna dan taruni, sambil mengenakan topi koboi, Prabowo meresmikan pemberian nama rumah sakit Tk IV Akmil dengan nama pamannya, Soebianto Djojohadikoesoemo.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu 4 Juli 2020.

Meresmikan pemberian nama rumah sakit adalah agenda pertama Prabowo di Akmil. Setelah itu barulah Menteri Pertahanan memberi pengarahan kepada 1.142 taruna dan taruni Akmil.

Kunjungan kerja Menhan Prabowo tersebut didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa.

Soebianto Djojohadikoesoemo adik dari Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah Prabowo. Minat Prabowo pada dunia militer kabarnya dipengaruhi sang paman yang gugur dalam pertempuran Lengkong di Tangerang.

Hingga kini tidak diketahui apa alasan Soemitro menyematkan nama Subianto di belakang nama anak ketiganya tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini