Prabowo Bongkar Kelakuan Buruk Birokrasi Indonesia yang Sulitkan Presiden Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Birokrasi Indonesia menyulitkan sehingga membuat banyak rencana Presiden Jokowi memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia terhambat. Hal itu dibongkar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menjadi narasumber di Podcast Deddy Corbuzier yang dilihat Minggu 13 Juni 2021.

“Ada pejabat saya lihat menyatakan siap, tetapi di belakang sengaja diperlambat. Selain itu banyak birokrat yang jago mencari 20 alasan bahwa proyek (yang diinginkan Presiden Jokowi–Red) susah dijalankan,” ujar Prabowo.

Menurut Prabowo biasanya pejabat itu akan mencari sebanyak-banyaknya peraturan yang bisa menghambat proyek tersebut.

Itu sebabnya, Prabowo menyatakan Indonesia sangat lambat dalam menyelesaikan setiap masalahnya.

Menteri Pertahanan berharap kita semua mau menyontoh Cina yang ekonominya langsung pulih beberapa saat setelah pandemi ini.

Semua itu bisa dilakukan karena keputusan yang cepat, birokrasi yang loyal dan patuh dalam menjalankan rencana pemerintah. Soal cepat, Presiden Jokowi sering kali mengingatkan kita semua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini