MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam keadaan stabil dan pemeriksaan medis menunjukkan hasil yang memuaskan. Demikian pernyataan Kantor Kepresidenan Prancis terkait kondisi terbaru Presiden Macron.
“Kondisi kesehatan Presiden Macron stabil dibandingkan dengan hari Jumat. Dia menunjukkan gejala COVID-19 serupa yang tidak menghalanginya untuk memenuhi kewajibannya,” berdasarkan pernyataan resmi Kantor Kepresidenan Prancis, melansir Reuters, Minggu, 20 Desember 2020.
Pada Kamis (17/12) Presiden dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Berdasarkan protokol kesehatan Prancis, Presiden Macron akan melakukan isolasi mandiri selama tujuh hari ke depan.
Sehari usai dinyatakan positif terinfeksi virus corona, atau pada Jumat (18/12), sang Presiden mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja. Ia pun akan tetap melakukan pekerjaannya, meski dari rumah.
Pemerintah Prancis terus bekerja keras menekan laju virus corona. Kendati telah mengakhiri lockdown gelombang kedua pada Selasa (15/12), Prancis menggantinya dengan jam malam, di mana warga dilarang untuk berada di luar rumah dari jam 8 malam hingga jam 6 pagi.
Sebagai catatan, jumlah infeksi virus corona di Prancis meningkat menjadi 14,595 pada Rabu (10/12). Sementara korban tewas kumulatif mencapai angka 56,648 dan jumlah total kasus menembus angka 2,3 juta.