MATA INDONESIA, LONDON – Posisi Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea sedang digoyang. Meski demikian, pelatih asal Inggris itu tak peduli dan fokus membawa The Blues bangkit.
Posisi Lampard mulai goyang setelah kalah 0-2 dari Leicester City beberapa hari lalu. Kekalahan itu membuat Si Biru duduk di peringkat delapan Liga Premier Inggris.
Chelsea hanya meraih tiga kemenangan dari 10 laga terakhir di semua kompetisi. Hasil buruk yang didapat klub London Barat memunculkan spekulasi Lampard akan dipecat. Nama Julan Nagelsmann dari RB Leipzig disebut sebagai calon pengganti Lampard.
Selain itu, ada juga nama-nama lain seperti Massimiliano Allegri dan Thomas Tuchel. Disinggung soal kabar tersebut, Lampard mengaku tak cemas dan tak peduli.
“Saya tak mendengar kabar-kabar tersebut. Ada sesuatu di mana saja jika Anda meliat media sosial. Saya tak melakukan itu,” ujar Lampard, dikutip dari Sky Sports, Sabtu 23 Januari 2021.
“Saya tidak bodoh. Saya tahu tekanan seperti apa ketika melatih klub sepak bola top, tapi saya hanya fokus pada pekerjaan. Hal ini tak membuat saya khawatir,” katanya.
Lampard tahu betul risiko menjadi pelatih Chelsea. Saat masih menjadi pemain, dia menjadi saksi delapan pelatih angkat kaki dari Stamford Bridge.
“Saya tak memikirkan itu, karena karier saya di sini fantastis. Saya tak bicaa soal seberapa besarnya saya, tapi kesuksesan yang membuat saya bangga. Hubungan saya dengan fans baik dan selalu mendapat dukungan,” ungkapnya.
“Saya tahu ketika berada di sini sebagai pelatih, hal itu bisa berubah. Ada hal-hal yang tak bisa Anda kontrol. Anda melakukan yang terbaik dan saya akan terus memberikan yang terbaik di klub. Saya akan kerahkan seluruh kemampuan saya,” katanya.