Pordasi Hub, Terobosan untuk Pecinta Olahraga Berkuda di Era Digital.

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) meluncurkan Program ‘Pordasi Hub’. Hal ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan pecinta olahraga berkuda di era digital. Terlebih virus Covid-19 masih menjadi ancaman.

Gelaran pertandingan secara faktual saat ini masih terbatas karena pandemi. Alhasil, pemanfaatan media digital, jadi pilihan. Itu yang dilakukan Pordasi dengan meluncurkan ‘Pordasi Hub’.

“Kalau tidak dapat hadir, bisa lihat aplikasi ini,” kata Ketua Umum (Ketum) PP Pordasi, Triwatty Marciano, Minggu 20 Februari 2022.

Pordasi baru saja menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung 19 – 20 Februari 2022 di Palembang Sumatera Selatan.

‘Pordasi Hub’ adalah aplikasi yang dirancang dan menyajikan kebutuhan pecinta olahraga berkuda, baik itu pacuan, equestrian, horseback archery, polo, dan lainnya. Pertama kali akan diuji coba pada kompetisi Pacuan Kuda Piala Tiga Mahkota/Triple Crown yang digelar di Lapangan Pacuan Kuda Coban Joyo, Pasuruan, Jawa Timur pada akhir Maret 2022.

“Intinya itu yang akan kita coba pada Triple Crown,” sambung Triwatty.

Hadirnya konsep tanpa penonton memperkuat argumentasi bahwa kompetisi dapat berjalan tanpa membuat kerumunan yang dianggap berisiko menularkan Covid-19.

Nantinya, seluruh kompetisi akan menggunakan ‘Pordasi Hub’. Para pecinta olahraga berkuda dapat menikmati dan bahkan mendukung pertandingan olahraga secara live streaming. Dukungan yang diberikan para pecinta olahraga berkuda yang menonton konten ‘Pordasi Hub’ berupa tiket menonton.

Harapannya ke depan, PP Pordasi akan meninggalkan warisan baik bagi masyarakat olahraga berkuda di Indonesia. Tak hanya membuat pembinaan olahraga melalui pertandingan terus berjalan, namun juga mendorong industri olahraga berkuda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini