MINEWS.ID, JAKARTA – Selain Wamena, Senin 23 September 2019 ini kerusuhan juga dilakukan mahasiswa di Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura. Polisi menduga membesarnya kerusuhan di Uncen tidak terlepas dari peran Benny Wenda, tokoh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ingin lepaskan Papua dan Papua Barat dari Indonesia.
“Desain ini tidak luput dari peran BW,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin 23 September 2019.
Benny saat ini sudah kehilangan statusnya sebagai warga negara Indonesia karena mendapat suaka politik dari Kota Oxford Inggris. Bahkan mendapat ‘permanent resident’.
Menurut Dedi, mahasiswa dimanfaatkan untuk membuat provokasi sehingga keadaan menjadi kacau balau, rusuh, anarkis dan biadab.
Awalnya adalah mahasiswa yang eksodus dari kota-kota tempat mereka studi di luar Papua, menduduki aula Uncen membuat langkah provokasi, kepada mahasiswa Uncen yang sedang belajar.
Berdasarkan permintaan rektor aparat kepolisian diberi wewenang melakukan negosiasi dengan mahasiswa yang menduduki auditorium tersebut. Sebab, provokasi mereka telah mengganggu kegiatan belajar-mengajar.
Akibatnya sejumlah orang dan mahasiswa luar Papua berhasil diamankan sehingga situasi berhasil diredam, tidak menjadi kerusuhan.