Pol Espargaro Tercepat pada Latihan Bebas Pertama di Mandalika Jumat Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANDALIKA – Membuka Pertamina Grand Prix of Indonesia, rekan Marc Marquez di Tim Repsol Honda, Pol Epargaro mencatat waktu tercepat pada sesi latihan bebas pertama, Jumat 18 Maret 2022.

Pol yang akun instagramnya barus saja mencatat 1 juta pengikut itu mencatatkan waktu 1 menit dan 33,499 detik di lap terakhir.

Sementara Marquez hanya mencatatkan waktu tercepat ketiga dengan selisih 0,079 detik dari Pol.

Namun, Marc Marquez merupakan pebalap pertama yang menembus catatan waktu 1 menit dan 35 detik dalam kondisi lintasan basah.

Pagi harinya lintasan Mandalika itu diguyur hujan lebat.

Seri Mandalika adalah kembalinya MotoGP ke Tanah Air sejak vakum selama 25 tahun.

Usai menjalani tes pramusim, trek Mandalika sempat dikeluhkan pembalap karena kerikil lintasan banyak terlepas saat dilewati sepeda motor dengan kekuatan besar itu.

Namun, kini sebagian lintasan itu sudah diaspal ulang hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini