PMKRI Atambua Kecam Peristiwa Polisi Tembak Warga di Dusun Motamaruk

Baca Juga

MATA INDONESIA, ATAMBUA – PMKRI Cabang Atambua memberikan kecaman keras terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap warga di Dusun Motamaruk, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.

Ketua PMKRI Atambua Agustinus Neno mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi institusi Polri terutama Polres Belu dan perlu dilakukan pembenahan khusus.

“Selain itu, Polres Belu juga perlu untuk melakukan pengkajian ulang terkait tugas yang dilakukan kepada setiap polisi untuk memegang senjata. Pasalnya, setiap polisi yang sudah memiliki izin untuk memegang senjata memiliki tanggung jawab yang besar untuk bisa menciptakan rasa aman kepada masyarakat,” katanya dalam rilis, Rabu 28 September 2022.

Ia juga menuturkan bahwa perlu dilakukan pengecekan penggunaan senjata secara rutin.

“Hal tersebut bertujuan setiap Polisi dapat termonitor dengan baik dari segi emosional dan mental sehinga itu juga agar tidak terjadi lagi kesalahan yang tidak pantas dilakukan,” ujarnya.

Agustinus menegaskan bahwa kasus pembunuhan ini harus diusut hingga rampung.

“Polres Belu harus usut kasus ini dengan transparan hingga tuntas, jika tidak diselesaikan maka kami PMKRI Cabang Atambua aka turun dengan masa” katanya.

Kontributor Kefamenanu: Emanuel Taena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini