BSU dan BLT BBM Dorong Daya Beli Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan subsidi upah (BSU) diyakini bakal mendorong daya beli konsumsi masyarakat.

Sehingga, hal tersebut mampu mendongkrak perekonomian di berbagai wilayah di dalam negeri.

“Itu akan memunculkan pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika meninjau penyerahan BSU di Kota Ternate, Maluku Utara pada Rabu 28 September 2022.

Betapa pentingnya dua bantuan tersebut, Presiden Jokowi memastikan, penyaluran BSU dan BLT BBM dapat selesai sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Dan merata diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

Secara khusus, penyaluran dua bantuan itu akan diawasi dengan ketat oleh instansi pemerintah terkait. Dengan dibawah pengawasan langsung oleh Presiden Jokowi pada setiap waktu ke depan. Semuanya demi kepentingan masyarakat.

“Nanti Ibu menteri akan melakukan percepatan, saya akan cek satu per satu,” tutur Presiden.

Kondisi saat ini, lanjut Presiden, penyaluran BSU yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah mencapai angka 7.077.550 orang penerima atau setara dengan 48,34 persen di seluruh Indonesia.

Target dari penyaluran BSU adalah sebanyak 16.000.000 juta penerima manfaat yang merupakan pekerja dengan gaji maksimal per bulan mencapai Rp3,5 juta.

“Ini akan terus dipercepat, utamanya yang jauh-jauh dari ibu kota,” kata Presiden.

Penyaluran BLT BBM, tambah Presiden, sudah mencapai 19.955.471 orang penerima atau setara dengan 96,6 persen. Bantuan yang diberikan tersebut, telah mencapai 508 kabupaten atau kota di Indonesia.

Sasaran dari penerima BLT BBM adalah sebanyak 20.600.000 penerima manfaat di berbagai pelosok tanah air. “Sudah hampir 20 juta yang telah disalurkan kepada masyarakat,” kata Presiden.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sinergitas TNI, Polri, dan KPU Jadi Kunci Keamanan Pilkada Serentak 2024

Jakarta – Menjelang Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang, berbagai lembaga negara terus memperkuat sinergitas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini