MATA INDONESIA, KUPANG – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1 ditargetkan beroperasi di akhir 2020.
Asisten Manager Komunikasi PT PLN Unit Pembangunan Nusa Tenggara Lalu Irlan Jayadi mengatakan, target ini disesuaikan dengan realisasi dari pembangunan PLTU Timor 1 yang mulai dibangun sekitar September 2019 lalu.
“Sesuai dengan kontrak, pengoperasian dari PLTU ini akan dimulai pada akhir 2022. Kalau lebih cepat lagi akan lebih baik,” katanya di Kupang, Senin 22 Juni 2020.
Keberadaan PLTU yang terletak di Dusun Panaf, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur ini akan mensuplai sistem kelistrikan Timor sebesar 100 Megawatt (MW),yang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Malaka, serta Kabupaten Belu.
Mengingat saat ini sistem pasokan listrik di Timor cumamemiliki cadangan daya sebesar 17.040 kW, dengan beban puncak sebesar 90.250 kW.
“Jika dengan adanya penambahan 100 MW lagi, PLTU itu diyakini dapat menopang kegiatan investasi dan perekonomian masyarakat NTT sesuai visi misi pembangunan pemerintah, salah satunya industri garam,” ujarnya.
Irlan juga mengatakan, proses pembangunan PLTU ini juga dipantau secara langsung oleh Pemprov NTT dan pemerintah pusat. Saat ini proses pembangunan PLTU Timor 1 memasuki tahap pekerjaan site development dan site investigation, seperti pekerjaan pembebasan lahan dan blasting hole.