MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) juga diramaikan dengan perang para dukun yang adu kesaktian mendukung calonnya masing-masing.
Hal itu dilakukan oleh sejumlah dukun Peru yang melakukan ritual leluhur untuk pemilihan Amerika Serikat. Mereka menyanyikan dan meniup instrumen cangkang Andes tradisional dengan mengenakan pakaian warna-warni sambil menyerukan “Pachamama”, atau ibu bumi, agar pemungutan suara di AS berlangsung dengan damai.
Salah satu dukun pendukung Joe Biden, Guru dukun, Ana María Simeón, mengatakan telah melakukan ritual di sebuah ruangan remang-remang pada sebuah bangunan tua di pusat kota Lima. Karena ia menerawang bahawa Biden telah mengalami serangan magis.
“Itulah sebabnya kami membersihkannya, kami telah melihat bahwa mereka menyerangnya dengan sihir, dengan boneka hitam, dengan boneka voodoo mereka membayangi untuk mengeluarkannya,” kata Ana, seperti dilansir Reuters.
Selama ritual, para dukun, yang sebagian mengenakan ponco dan jubah Andes, menggosok tanaman obat, buah-buahan, dan bahkan ular hidup pada foto Biden dan Trump.
Berbeda dengan Ana, Pablo Torres, yang merupakan salah satu dukun utama di Peru menyatakan dukungannya pada Trump. Torres mengatakan, dia akan turut membantu Trump untuk bisa memenangkan pemilihan umum AS dengan kemampuan yang dia miliki.
“Energi yang bagus untuk Tuan Donald Trump. Mengapa? Karena dia pantas. Dia butuh energi yang bagus, getaran yang baik dari para pengikutnya. Kami adalah pendukung pria itu. Dia akan menang,” katanya.
Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos pada pertengahan September, Biden memimpin atas Trump secara nasional di antara kemungkinan pemilih AS dengan 9 poin persentase, dengan 50 persen dari kemungkinan pemilih berencana untuk memberikan suara untuk Biden, sementara 41 persen melakukan hal yang sama untuk Trump.