Petugas Pemadam Kebakaran Berhasil Padamkan Titik Api di Kemensos

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebakaran yang melanda di gedung Kementerian Sosial (Kemensos) perlahan mulai diatasi oleh petugas pemadam kebakaran.

Berdasarkan informasi dari akun twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Senin 21 September 2020, titik api berada di lantai 1 dan sudah berhasil dipadamkan. Saat ini petugas sedang melakukan penyisiran.

Petugas Sudin Damkar jakarta Pusat Fadli mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 03.55 WIB. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, Fadli menyatakan, titik api bermula di lantai satu Gedung Kemensos.

“Asapnya merembet ke lantai dua dan tiga,” ujarnya pada Senin pagi, melansir Liputan6.

Sebagai informasi, sebelumnya Gedung Kemensos dikabarkan terbakar. Sudin Damkar Jakarta Pusat mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran dibantu 3 mobil pemadam dari Sudin Damkar Jakarta Timur. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terbakarnya gedung tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini