Peserta Munas Terima Laporan Pertanggungjawaban PBSI

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANGERANG – Peserta Musyawarah Nasional (Munas) menerima laporan pertanggungjawaban PBSI periode 2016-202 yang disampaikan langsung ketua umum Wiranto.

Selama periode kepengurusan Wiranto, PBSI telah melakukan pembenahan AD/ART, penertiban usia atlet, penertiban data-data di PBSI, peningkatan kualitas turnamen dan referee, pengembangan daerah, serta peningkatan sarana dan prasarana.

“Bidang kehumasan dan luar negeri yang berada di bawah sekjen juga memiliki peran penting bagi PBSI diantaranya membantu menyampaikan informasi kepada media dan masyarakat pecinta bulutangkis,” kata Wiranto.

“Secara tulus saya mengatakan bangga dan terhormat bisa memimpin bulutangkis, karena olahraga ini bisa mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di event-event internasional. Ini tidak mudah tapi kita bisa melakukannya,” tambahnya.

Dalam masa kepemimpinan Wiranto, PBSI telah meraih 161 gelar juara internasional sepanjang 2017-2020. Sebuah prestasi yang tentunya berhasil diwujudkan dengan kerja keras dan kerjasama yang baik antar pengurus, pelatih dan pemain. Gelar-gelar bergengsi yang diraih divantaranya adalah gelar Juara Dunia 2017 dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta tahun 2019 dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Dari panggung All England, Indonesia tercatat tak pernah absen memetik gelar di masa kepemimpinan Wiranto. Pada tahun 2017 dan 2018, gelar All England datang dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pada tahun 2019, sektor ganda putra masih menyumbang gelar lewat pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sedangkan tahun ini, gelar juara datang dari ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Pada gelaran Asian Games 2018, bulutangkis menyumbang dua emas untuk kontingen Indonesia lewat tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Dua perak dari tim beregu putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta empat perunggu dari tim beregu putri, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Dari kelas junior, Indonesia mencetak sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya. Dalam penyelenggaraan World Junior Championships 2019 di Kazan, Rusia, Indonesia pulang dengan satu emas di beregu campuran, satu emas dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra), dua perak masing-masing dari Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran) dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri) serta satu perunggu dari Yonathan Ramlie (tunggal putra).

Peserta Munas yang terdiri dari perwakilan pengurus provinsi PBSI menyatakan, menerima laporan pertanggungjawaban PP PBSI dan tidak ada sanggahan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Aparat Keamanan dalam Mewujudkan Pilkada Kondusif

Dalam upaya menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang kondusif dan aman, peran aparat keamanan sangatlah vital. Dengan sinergi yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini